4 Fase Layer / Betina Dewasa Umur 6 Bulan Keatas Pakan 593 / A 593 K. Pakan ayam aduan yang satu ini secara khusus diformulasikan untuk ayam bangkok betina dewasa setelah umur 6 bulan keatas. Biasanya pada umur inilah ayam bangkok betina sudah siap kawin, bertelur, inilah waktu yang tepat jikan ingin mengembangbiakkan ayam aduan anda.
Dampak konsumsi ayam broiler untuk kesehatan sering menjadi kekhawatiran di masyarakat. Hal ini berkaitan dengan proses pemeliharaan ayam broiler yang “dipaksa” memiliki tubuh besar dalam waktu yang relatif singkat. Ayam broiler biasanya sudah dapat disembelih ketika berusia sekitar 35 hari. Agar ayam broiler memiliki bobot yang besar, ayam tersebut diberikan asupan makanan berprotein yang terkadang dipadukan dengan pemberian suntik growth promoter pemacu pertumbuhan. Sebenarnya, ayam broiler relatif aman untuk dikonsumsi. Dampak konsumsi ayam broiler untuk kesehatan datang dari pengelolaannya yang tidak higienis. Dampak Konsumsi Ayam Broiler bagi Kesehatan Daging ayam yang dijual di pasaran, termasuk ayam broiler, kemungkinan mengandung bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. Sebuah penelitian mengenai kelayakan daging ayam yang beredar di pasaran menemukan bahwa setidaknya ada enam jenis bakteri di dalam ayam broiler, yaitu Salmonella Campylobacter Eschericihia coli Pseudomonas Staphylococcus aureus Enterococcus Mengonsumsi ayam broiler yang telah terkontaminasi bakteri-bakteri tersebut dapat menimbulkan berbagai masakah kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak konsumsi ayam broiler yang terkontaminasi bakteri Infeksi Salmonella Bakteri Salmonella umumnya menyerang sistem pencernaan manusia, terutama usus, dan dapat menyebabkan demam tifoid. Penularan bakteri jenis ini dapat terjadi jika Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri Salmonella, termasuk daging ayam broiler yang tidak terjaga kebersihannya. Infeksi Campylobacter Sama seperti Salmonella, infeksi bakteri Campylobacter juga terjadi pada saluran pencernaan. Bakteri tersebut bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang sudah terkontaminasi, misalnya daging ayam broiler yang tidak diolah dengan higienis. Dampak konsumsi ayam broiler yang terinfeksi Campylobacter ditandai dengan gejala berupa diare berdarah, demam, sakit perut, dan muntah. Keracunan makanan Bakteri Escherichia coli merupakan salah satu bakteri penyebab keracunan makanan. Penyebaran bakteri ini biasanya terjadi melalui konsumsi makanan, termasuk daging ayam broiler, yang telah terkontaminasi bakteri tersebut. Sebagai salah satu upaya mengurangi risiko kontaminasi bakteri, peternak ayam broiler umumnya menggunakan obat antibiotik. Namun, penggunaan antibiotik berisiko menyebabkan bakteri pada ayam broiler menjadi resisten terhadap jenis obat tersebut. Resistensi antibiotik dapat membuat kontaminasi bakteri sulit diatasi. Jika bakteri sampai menyebabkan infeksi pada manusia. kontaminasi bakteri menjadi semakin susah diobati atau bahkan menimbulkan komplikasi. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait dampak penggunaan antibiotik terhadap konsumsi ayam broiler. Namun, pemberian vaksin pada hewan masih diperkenankan, asalkan sesuai dengan anjuran dari dokter hewan. Peningkatan kualitas dan kebersihan penggunaan kandang juga harus dilakukan guna meminimalkan penyebaran bakteri. Selain risiko kontaminasi bakteri, Anda juga sebaiknya lebih cermat dan waspada jika terlalu sering mengonsumsi ayam. Hal ini karena ayam mengandung kolesterol dan lemak jenuh, terutama di bagian kulit ayam. Untuk menyiasatinya, konsumsilah daging ayam tanpa lemak dan pilih cara mengolah yang lebih sehat, seperti direbus, dikukus, dipanggang tanpa minyak, atau dijadikan sup. Lakukan Hal Ini Saat Hendak Mengonsumsi Daging Ayam Dampak konsumsi ayam broiler berupa kontaminasi bakteri dapat dicegah dengan mengolah daging ayam broiler secara higienis. Berikut ada cara mengolah daging ayam broiler Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir hingga bersih saat hendak mengolah daging ayam. Pisahkan daging ayam dengan bahan makanan lain, misalnya sayuran, untuk mencegah penyebaran bakteri. Gunakan peralatan dapur yang berbeda untuk mengolah daging ayam dan bahan makanan lain. Hindari mencuci daging ayam mentah sebelum dimasak karena bisa menyebarkan bakteri ke alat masak lain yang berada di tempat pencucian. Pastikan daging ayam dimasak dengan suhu minimal 74o Simpanlah daging ayam mentah maupun sisa daging ayam yang tidak dipakai di dalam lemari pembeku freezer. Pastikan piring yang digunakan untuk menyajikan ayam matang dalam kondisi bersih. Anda dianjurkan untuk selalu mengingat panduan mengolah daging ayam di atas untuk menghindari dampak konsumsi ayam broiler bagi kesehatan. Jika Anda merasakan gejala demam, sakit perut, mual, muntah, hingga diare setelah mengonsumsi ayam broiler, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan yang sesuai. Hal ini penting dilakukan karena gejala tersebut bisa menjadi tanda infeksi bakteri yang perlu mendapatkan penanganan langsung oleh dokter.
Imunisasipentavalen melindungi bayi dari beragam penyakit mematikan. Imunisasi pentavalen adalah vaksin yang menggunakan lima antigen untuk melindungi bayi dari lima ragam penyakit berisiko mematikan, seperti:. Difteri; Pertusis (batuk rejan)Tetanus; Hepatitis B, dan; Penyakit akibat infeksi bakteri Haemophilus influenzae tipe b (Hib), seperti meningitis
Apakah kamu akan melakukan vaksinasi pertama atau dosis kedua dalam waktu dekat ini? Kalau iya ada beberapa persiapanyang harus dilakukan guna untuk memperingan gejala sehabis di vaksin dan memaksimalkan kerja vaksin di tubuh. Semua persiapan tersebut adalah, tidur dan olahraga yang cukup, kondisi fisik dan mental yang fit, telah melakukan cek kesehatan untuk memastikan tidak ada penyakit bawaan dan alergi yang dilarang ketika vaksin dan tentunya makanan dan minuman yang perlu dikonsumsi dan dihindari sebelum dan setelah vaksin. Berbicara soal makanan dan minuman, hal ini tidak boleh dianggap sepele loh! Apalagi ketika akan melakukan vaksinasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Kesalahan dalam mengonsumsi makanan dan minuman bisa memicu alergi dengan gejala yang berat. Dan kemungkinan vaksinasin tersebut bisa memperparah gejala yang sudah ada. Akibatnya, kamu bisa mengalami penyakit kritis bahkan kematian. Sangat menyeramkan bukan? Nah, biar persiapan vaksin semakin baik dan terhindar dari gejala yang berat berikut beberapa makanan dan minuman yang perlu dikonsumsi dan dihindari baik sebelum atau setelah vaksin. Daftar Makanan dan Minuman yang Perlu Dikonsumsi sebelum dan setelah Vaksin Berikut adalah daftar makanan dan minuman yang sebaiknya dikonsumsi sebelum dan sesudah vaksinasi 1. Sayur dan Buah Kandungan nutrisi yang ada pada sayur dan buah bisa membantu memperkuat imunitas dan membanti tubuh menjadi lebih kuat dalam melawan penyakit. Utamakan mengonsumsi buah dan sayur yang kaya akan vitamin C untuk membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah yang berfungsi untuk mencegah infeksi dan penyakit yang mungkin bisa timbul setelah vaksinasi. Kamu bisa mengonsumsi keduanya baik dimasak terlebih dahulu untuk sayur, dimakan langsung atau dijadikan jus. Untuk jus, akan lebih baik menggabungkan keduanya agar khasiat yang didapatkan menjadi lebih maksimal. 2. Kacang-Kacangan Telah banyak jurnal kesehatan yang mengatakan bahwa mengonsumsi kacang-kacangan secara rutin dikaitkan dengan penurunan risiko inflamasi pada tubuh. Ada 3 jenis kacang yang baik untuk dikonsumsi secara rutin secara bersamaan yaitu almond, mete dan walnut. Jika dimakan bersamaan secara rutin ketiganya akan memberikan efek yang sangat luar biasa, yaitu menjaga efisiensi imunitas, mencegah inflamasi serta menangkal dan meminimalisir paparan radikal bebas yang mengganggu tubuh. 3. Kunyit dan Jahe Kunyit mengandung curcumin yang merupakan senyawa aktif dan terbukti memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Senyawa ini berfungsi untuk meningkatkan imunitas serta sebagai antistres. Sedangkan, Jahe bisa membantu tubuh untuk mengurangi berbagai penyakit di dalam tubuh, seperti hipertensi, penyakit jantung, dan infeksi paru. Jahe juga bisa mengurangi stress yang timbul karena khawatir sebelum vaksin. Keduanya bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk, bisa dibuat menjadi jamu dengan merebusnya dengan segelas air, mencampurnya ke dalam masakan, bahkan memakannya dalam bentuk acar. Baca Juga Ketahui 7 Manfaat dan Pilihan Asuransi Kesehatan Covid-19 Terbaik 4. Lemak Ikan Ikan yang memiliki tinggi lemak seperti salmon dan tuna dilengkapi dengan asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung dan memiliki fungsi antiinflamasi. Mengonsumsi ikan dengan tinggi lemak omega 3 ini dapat mencegah pembekuan darah setelah vaksinasi. Lemak omega 3 dapat membantu mencegah penyakit jantung dan mengendalikan imun. Sehingga konsumsi lemak omega 3 secara rutin akan sangat baik untuk memperkuat imunitas bahkan hingga mencegah kanker dan kondisi lain yang berkaitan dengan kelemahan imunitas. 5. Bawang Putih Bawang putih adalah makanan yang luar biasa untuk meningkatkan imun tubuh dan menurunkan kolesterol. Selain itu, bahan ini juga bisa menjaga kesehatan saluran pencernaan karena mengandung probiotik. 6. Sup Ayam Sup ayam sudah lama dikenal sebagai makanan super yang memiliki kemampuan kaldu yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan. Selain itu, sup ayam dengan tambahan mie memiliki kandungan antiinflamasi yang bekerja untuk membantu meringankan gejala yang muncul dengan melawan penyakit. 7. Tiram Tiram memiliki kandungan zinc yang sangat tinggi. Mineral ini dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu menyingkirkan patogen dari dalam tubuh dan memproduksi banyak protein untuk melawan infeksi virus. Selain tiram, makanan laut bercangkang seperti kerang dan sebagainya juga direkomendasikan untuk menguatkan imunitas. Baca Juga COVID-19 Menyebar Luas, 7 Produk Asuransi Ini Cover Risiko Virus Corona Daftar Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari setelah Vaksin Berikut adalah daftar makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sebelum dan sesudah vaksinasi 1. Junk Food Makanan yang mengandung minyak maupun makanan sumber lemak secara berlebih dapat pula menekan sistem imunitas dan mengurangi kemampuan sel darah putih dalam menghancurkan bibit penyakit. Selain itu makanan sejenis junk food yang memiliki kandungan minyak dan lemak berlebihan juga bisa menimbulkan risiko berbagai penyakit berbahaya, karena sel lemak yang berlebih dapat memicu pelepasan zat kimia yang berakibat pada peradangan kronis dan akhirnya merusak jaringan-jaringan sehat. 2. Makanan Olahan Makanan olahan biasanya mengandung gula yang tinggi. Kandungan gula yang tinggi bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan berdampak menyebabkan gangguan imunitas. Ketika imun terganggu, virus dan patogen akan lebih muda masuk ke tubuh dan menyebabkan infeksi. Selain itu, makanan tinggi gula mengakibatkan ketidakseimbangan nutrisi karena Anda akan lebih banyak memilih makanan yang tinggi glukosa dibandingkan makanan yang mengandung vitamin, mineral, protein dan serat. 3. Minuman Bersoda dan Menggunakan Pemanis Buatan Tidak hanya sebelum atau setelah vaksin, minuman jenis ini sebaiknya dihindari sama sekali dalam kehidupan sehari-hari karena minuman jenis ini tak memiliki satu pun manfaat kesehatan. Selain itu, terlalu sering mengonsumsi minuman ini bisa berisiko penambahan berat badan, diabetes, kerusakan gigi, pembentukan lemak, kolesterol tinggi, dan masih banyak lagi risiko lainnya. 4. Alkohol Baik sebelum atau setelah menerima vaksinasi, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman alkohol untuk menjaga efektifitas vaksin dan bakteri baik yang membantunya di dalam tubuh. Itu karena alkohol dapat menekan imunitas menjadi menurun. Alkohol juga ditakutkan dapat mempengaruhi respons vaksin dalam membentuk pertahanan melawan virus. Hal tersebut disebabkan oleh efek alkohol yang dapat mengurangi bakteri sehat dalam perut dan membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi. Tak hanya kaitannya dengan keseimbangan bakteri baik, konsumsi alkohol setelah vaksin juga dapat memperburuk gejala yang dirasakan setelah menerima vaksinasi. Ketahui Pantangannya, Perkecil Gejalanya Gejala vaksin berbeda-beda pada setiap orang, itu sebabnya kamu tidak boleh hanya melihat orang lain saja untuk tahu gejala apa yang dialami orang tersebut setelah vaksin karena dengan hanya berasumsi bisa membawa kamu ke situasi yang berbahaya. Jadi, untuk berjaga-jaga lebih baik cobalah cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai persiapan yang harus dilakukan baik sebelum dan setelah vaksin. Jangan hanya makanan dan minumannya saja, tapi juga cari tahu pantangan lainnya seperti aktivitas apa yang harus dihindari dan hal lainnya. Baca Juga Bisa Sembuh, Kenali Tipe Gejala, Jenis dan Harga Obat Covid-19 yang Dibutuhkan
VitaminB kompleks, mulai dari B1, B2, B3, B4, B6, dan B12 juga dibutuhkan Ayam Aduan Super untuk pertumbuhannya. Akan tetapi, jenis vitamin ini biasanya sudah terpenuhi dari pakan yang kamu berikan. Berbagai serealia, jagung, dan kacang-kacangan yang menjadi makanan ayam bangkok umumnya sudah mengandung vitamin B kompleks dalam jumlah
Ratusan juta orang di seluruh dunia mengharapkan vaksinasi secepatnya melawan virus corona. Namun dalam waktu bersamaan, banyak orang ragu dan takut. Pasalnya, di satu sisi mereka ingin melindungi dari dari infeksi Covid-19, namun di sisi lainnya takut pada efek samping vaksin baru itu. Banyak yang menyangsikan keamanan vaksin yang dikembangkan sangat cepat itu, dan mempertanyakan apakah efek sampingnya sudah benar-benar diteliti dengan memadai. Pertanyaannya cukup panjang reaksi vaksinasi mana yang normal? Apa efek samping yang mungkin muncul? Apakah saya harus divaksinasi? Reaksi vaksinasi normal Apapun jenis vaksin yang diberikan, reaksi tertentu tubuh setelah imunisasi adalah hal normal. Reaksi normal biasanya tidak memicu gejala berat. Demam ringan, sakit kepala dan nyeri anggota tubuh, bengkak di lokasi suntikan atau gatal-gatal, dalam waktu tiga hari setelah divaksinasi bukanlah hal aneh. Gejala ini biasanya hilang setelah beberapa hari. Reaksi tubuh merupakan petunjuk, bahwa vaksin ampuh, dengan memicu sistem kekebalan tubuh dan tubuh mengembangkan antibodi terhadap "infeksi tipuan" yang dipicu vaksin. Reaksi khas setelah vaksinasi semacam itu, juga sudah dilaporkan muncul dari vaksin yang sudah digunakan, yakni buatan BioNTech-Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan vaksin buatan Rusia, Sputnik V. Jarang timbul efek samping dengan gejala serius Di samping reaksi khas vaksinasi normal, tentu saja ada kasus efek samping dengan gejala yang amat berat pada sebagian sangat kecil individu. Misalnya syok alergi, yang sudah diberitakan dengan gencar. Tapi perlu diingat, ini adalah kasus individual. Tiga vaksin corona yang sejauh ini sudah mendapat izin, menurut jawatan obat Eropa-EMA, jawatan obat dan makanan AS - FDA serta organisasi kesehatan dunia-WHO, secara keseluruhan aman. Jika tidak, lembaga pengawasan obat dan makanan ini tidak akan mengeluarkan izin penggunaan vaksinnya. Vaksin dari BioNTech dan Moderna dalam pengembangannya menggunakan metode terbaru, yang disebut vaksin mRNA. Secara mendasar, vaksin ini berbeda dengan vaksin konvensional. Dalam artian, vaksin tidak mengandung virus mati atau virus yang dilemahkan. Melainkan hanya rancang bangun untuk satu bagian pembentuk penyebab Covid-19. Sementara vaksin AstraZeneca pengembangannya juga menggunakan teknologi baru, yang disebut vektor virus. Vaksin vektor ini memanfaatkan adenovirus, misalnya virus flu yang hanya menginfeksi simpanse, sebagai alat transportasi, untuk menyusup ke protein permukaan SARS-CoV-2 yang disebut protein duri, agar memicu reaksi kekebalan mengabaikan risiko vaksin? Hal ini menjadi tanggung jawab tiap individu. Setiap orang harus menimbang sendiri, apakah baginya keuntungan lebih besar dari risikonya? Apakah bagi saya lebih penting, melindungi diri saya sendiri dan orang lain lewat vaksinasi? Dan dengan begitu kembali menjalani hidup normal. Atau, bagi saya risiko dari vaksin teknologi terbaru ini terlalu besar? Juga ada pertimbangan lain, semua risiko dan efek samping yag sejauh ini tercatat, adalah data rekaman momen per momen dari beberapa bulan belakangan. Ini harus dicatat, agar kita tidak terlalu euforia menanggapi proses cepat pengembangan vaksin. Seperti pengalaman pada vaksin lain sebelumnya, studi jangka panjang lah yang akan memberikan kejelasan. Inilah yang disebut fase 4, dengan monitoring vaksinasi global setelah izin dikeluarkan. Sejauh ini belum ada informasi mengenai kemungkinan efek samping yang langka, misalnya pada orang komorbid atau pengidap alergi. Efek samping semacam itu hanya bisa diamati, jika sudah dilakukan vaksinasi pada sangat banyak orang dan dimonitor jangka panjang. "Masih ada risiko yang tersisa", kata Christian Bogdan, direktur Institut Mikrobiologis Klinis, Imunologi dan Higiene di RS Universitas Erlangen. "Setinggi apa risikonya, harus diuji pada bulan-bulan mendatang", paparnya. Siapa yang harus mendapat prioritas imunisasi Bogdan, yang juga anggota komisi tetap vaksinasi di Robert Koch-Institut RKI menyebutkan, pertimbangan antara kegunaan dan risiko tetap menjadi basis vaksinasi. Kepada dpa ia menjelaskan contoh hitungan matematisnya Seorang manusia lanjut usia, jika terinfeksi virus corona menghadapi risiko kematian 20%, sementara jika divaksinasi, risiko efek samping berat hanya satu banding maka secara logika, mereka disarankan untuk melakukan imunisasi. Sebaliknya, anak-anak tidak disarankan mendapat vaksinasi, karena risiko mereka meninggal akibat Covid-19 nyaris nol, dan mereka masih punya masa depan panjang. Juga perempuan yang sedang hamil atau menyusui, dengan menyitir data terbaru, Bogdan menyarankan harus sangat berhati-hati dan jangan melakukan vaksinasi. Walau begitu, jawatan penanggulangan penyakit di AS-CDC menyebutkan, perempuan hamil atau menyusui tidak tertutup kemungkinan mendapat vaksin mRNA, setelah mendapat pemeriksaan dan konsultasi dengan dokternya. Alexander Freund as/pkp
Lebihlanjut para pakar kesehatan telah mengatakan bahwa monkeypox tidak dapat tertular melalui vaksinasi. Adapun virus monkeypox sudah ditemukan sejak tahun 1958, jauh sebelum ditemukannya Covid-19 dan vaksin Covid-19. Klaim bahwa vaksin Covid-19 Pfizer menimbulkan efek samping cacar monyet adalah salah. Informasi ini adalah jenis kategori
- Semua vaksinasi tentu saja memiliki efek samping, termasuk vaksin Covid-19 yang saat ini tengah dilakukan oleh pemerintah. Efek samping vaksin Covid-19 untuk setiap orang akan berbeda, tergantung pada sistem kekebalan tubuh orang tersebut. Jika Anda merasakan gejala ringan seperti demam atau nyeri badan setelah mendapatkan vaksinasi, tidak perlu panik. Dilansir ada beberapa rekomendasi makanan yang menurut para ahli dapat mengurangi efek samping dari vaksin Covid-19. Baca Juga Resep Menu Sahur, Sup Ayam Makaroni Hangat Gurih dan Bergizi Sup ayam adalah salah satu makanan terbaik yang dapat Anda makan setelah mendapatkan suntikan vaksin COVID. Tubuh Anda mengalami peradangan pasca-vaksin Sesuai dengan arahan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC, seseorang mungkin mengalami beberapa efek samping yang merugikan dari penggunaan vaksin COVID 19. Menurut para ahli, efek samping ini adalah akibat dari peradangan yang terjadi di dalam tubuh Anda. Tubuh Anda bereaksi terhadap protein lonjakan dan bekerja untuk melawan infeksi yang dirangsang. Demam, nyeri lengan, nyeri tubuh adalah beberapa gejala umum saat sistem kekebalan Anda melawan sesuatu. Baca Juga Resep Menu Makanan Rekomendasi Buka Puasa dan Sahur di Bulan Ramadan, Coba Bikin Sup Ayam Makaroni Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan penambah kekebalan untuk mendukung pemulihan yang cepat. Sangat disarankan untuk memiliki makanan yang memiliki kandungan air tinggi.
WebsiteS128 Sabung Ayam Online cara mantap menggunakan vaksin tetelo untuk ayam bangkok . Pertama S128 Live Disini akan dijelaskan mengenai panduan menggunakan vaksin tetelo newcastle disease untuk ayam aduan yang tepat , ditambah lagi dengan sedikit tips mengenai trik untuk vaksinasi pada unggas baik itu untuk ayam bangkok, ayam kampung,
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID XYSIehCUeZPHxmpeoMF3-78pMO7tGu8ibRl5Ba86hwUPC-YPhV4ckw==
CaraUntuk Memberikan Vaksin Pada Ayam Bangkok. SABUNG AYAM ONLINE – Sebaiknya ayam bangkok aduan kesayangan kita di beri vaksin secara berkala setiap 4-6 bulan sekali untuk ukuran dewasa. Apabila terdapat yang kecil atau masih mudah interfalnya lebih rapat. Jika ada yang sudah terkena NCD biasanya di beri vaksin ND warnanya seperti susu
Abstract The research was conducted to study best timing of AI vaccination to give protective respons for broiler. The experiment were devided into five trials. Each trial consisted of twenty birds. Each group got AI vaccination in different timing. The first group were vaccinated AI at third day. The second group were vaccinated AI in the same time with ND vaccination at fifth day. The third group got AI vaccination at seventh day. The parameter was observed in this study antibody responses against Newcastle Disease virus and Avian Influenza virus. The result of this study indicated that the antibody titer of birds that was vaccinated AI at seventh day higher than birds that were vaccinated AI in third day and fifth day.
A3bUuCZ. 154 425 149 149 171 355 335 65 241
efek vaksin untuk ayam aduan